Sekelumit Cerita Hari Peduli Sampah di KBS RW 09
Sampah = Masalah ? Apakah benar?
Jika kembali flashback ke tanggal 21 Februari 2005 dan masih
ingat dengan peristiwa Longsornya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwi Gajah yang
menyebabkan 150 jiwa terkubur oleh timbunan sampah. Kejadian ini merupakan awal
diperingatinya Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Karena peristiwa longsornya
TPA Leuwi Gajah ini dijadikan satu momentum untuk kembali mengenang masa kelam
pengelolaan sampah yang kurang baik.
Hari peduli sampah Nasional (HPSN) dijadikan sebagai
momentum untuk membentuk komitmen untuk mengelola sampah dengan lebih baik.
HPSN 2016 ini banyak kegiatan yang menarik untuk meningkatkan komitmen
masyarakat terhadap pengelolaan sampahnya. Salah satunya Di Kawasan Bebas
Sampah (KBS) RW 09 Sukaluyu yang memperingati HPSN dengan membuat stater takakura,
membuat Mikro Organisme Lokal (MOL) dan juga mural KBS. Kegiatan yang dihadiri
oleh Bapak Drs. H. Hamdani (Camat Kecamatan Cibeuying Kaler), Bapak Drs. Juju (Lurah
Kelurahan Sukaluyu) dan juga warga RW 09 Sukaluyu ini cukup meriah. Dalam
kegiatan HPSN ini Bapak Drs. H. Hamdani menobatkan KBS RW 09 sebagai
satu-satunya kawasan bebas sampah di Kelurahan Sukaluyu dan bisa dijadikan
contoh untuk kawasan Cibeuying Kaler.
Kegiatan HPSN di KBS RW 09 Sukaluyu ini dilakukan dengan
konsep Zero Waste Event. Dari sejak awal perencanaannya para panitia
meminimalkan sampah yang dihasilkan. Seperti penyediaan snack dengan menggunakan piring, makan siang yang di sajikan secara parasmanan serta menggunakan piring rotan dengan daun pisang dan
juga tidak adanya air minum dalam kemasan.
Dengan kegiatan HPSN di kawasan Bebas Sampah RW 09 Sukaluyu ini bisa membawa dampak yang baik untuk pengelolaan sampah di KBS RW 09 Sukaluyu.
0 komentar