Press Release HPSN 2020
(Sumber Foto : Dokumentasi YPBB) |
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tanggal 21
Februari 2020 merupakan sebuah momen peringatan untuk mengenang kejadian luar
biasa mengenai bencana longsor sampah yang terjadi di TPA Leuwigajah Kabupaten
Bandung pada tanggal 21 Februari 2005. Bencana longsor TPA Leuwigajah tersebut
berdampak pada hilangnya 2 kampung yang tertimbun longsoran
sampah (Cilimus dan Gunung Aki) dengan korban jiwa mencapai 150 orang.
Bencana longsor sampah yang tidak terlupakan tersebut merupakan dampak dari
kurang baiknya sistem pengelolaan sampah terpusat dan kurangnya kesadaran
masyarakat akan pengelolaan sampah rumah tangganya.
Program Zero Waste Cities yang diinisiasi oleh YPBB ini berafiliasi
dengan program kerja KangPisMan Kota Bandung periode 2018-2023. Program
ini mengedepankan peran pemerintah, dalam hal ini pihak kelurahan, sebagai
pemimpin dalam penerapan sistem pengelolaan sampah di kawasan.
Salah satu target dalam Program Zero Waste Cities ini adalah meningkatkan kualitas hidup petugas
pengumpul sampah. Kebersihan wadah pengumpulan sampah dan pemilahan sampah
sesuai dengan jenisnya merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir akibat
dari mikroorganisme penyebab penyakit yang dapat mempengaruhi kesehatan petugas
pengumpul sampah dari jenis-jenis sampah yang dapat melukai.
Salah satu contoh kejadian pengumpulan
sampah yang melukai petugas adalah tragedi meninggalnya Pak Hermawan petugas
pengelola sampah di wilayah Kelurahan Sukaluyu dan Pak Udung petugas pengumpul
sampah di wilayah Kelurahan Neglasari, Kota Bandung, akibat dari infeksi luka
terkena tusuk sate ketika mengumpulkan sampah tercampur dari warga. Berbeda
halnya dengan Pak Udin petugas pengumpul sampah di wilayah Kelurahan Sukaluyu,
Pak Udin mengaku sudah beberapa kali
terluka akibat sampah tusuk sate yang tercampur diantara sampah lainnya.
Beruntung, ia selalu sigap untuk pergi ke puskesmas atau rumah sakit terdekat
setelah terluka, sehingga tidak berujung pada infeksi yang mengancam nyawa. Tidak
semua petugas pengumpul sampah memiliki kesadaran seperti Pak Udin,
keterlambatan penanganan infeksi luka para petugas sering kali disebabkan oleh
keengganan para petugas pengumpul sampah untuk berobat karena dirasa berat
mengeluarkan biaya pengobatan. Sedangkan para petugas ini kurang
mendapatkan bantuan dari pihak kewilayahan untuk menjamin serta membantu biaya
pengobatannya.
Atas kondisi tersebut, salah satu upaya yang
YPBB lakukan sebagai rasa terima kasih serta penghargaan atas jerih payah dan
kerja keras yang dilakukan oleh para petugas pengumpul sampah di RW, YPBB akan
memfasilitasi para petugas tersebut untuk melakukan pemeriksaan
kesehatan gratis, dimana fasilitas tersebut jarang sekali didapatkan oleh
mereka. Melalui momen HPSN 2020 bertemakan Lingkungan, Kesehatan, dan Pekerja
Sampah, YPBB bekerjasama dengan DLHK Kota Bandung, UPT Puskesmas Cijerah,
UPT Puskesmas Puter & UPT Puskesmas Neglasari akan memberikan cek kesehatan
untuk para petugas sampah yang bertempat di Kantor Kelurahan Gempolsari pada
tanggal 20 februari 2020, Kantor Kelurahan Sadang Serang pada tanggal 21
februari 2020, dan di Taman Jalaprang Kelurahan Sukaluyu pada tanggal 22
februari 2020. Melalui ajang ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi
masyarakat umum dan para pemangku kepentingan di wilayah untuk dapat lebih
meningkatkan kesejahteraan para petugas sampah ke depannya.
Di Kelurahan Gempolsari pelaksanaan
kegiatan dihadiri oleh pihak Kecamatan Bandung Kulon, Lurah Gempolsari, para
ketua RW dan sekitar 37 orang petugas pengumpul sampah. Tanggapan Lurah
Gempolsari Tri Setia Handayani mengenai kegiatan HPSN yang diinisiasi YPBB ini
“ kegiatan seperti ini bagus sekali dilakukan secara rutin, terlebih sasarannya
adalah para petugas sampah yang seringkali luput dari perhatian mengenai
kesehatannya ”.
Hal serupa diungkapkan oleh Shendi Hendarlin
sebagai salah satu Tim Zero Waste Cities YPBB Kota Bandung,
berikut ungkapnya “ kegiatan HPSN ini sebagai salah satu momentum penting
refleksi bagi semua orang terlebih pemerintah untuk jauh lebih memperhatikan
kesejahteraan dan keselamatan para pengumpul sampah yang rentan akan resiko
kesehatan dari pekerjaan mereka, lebih jauh kegiatan ini pun semakin mendorong
agar pemilahan sampah agar semakin digalakan selain untuk meminimalisir resiko
kesehatan para petugas sampah tentunya sedikit banyak mampu mengurangi jumlah
kiriman sampah ke TPA ”.
CP : 0812-8418-3897 (Shendi
Hendarlin)
0 komentar