Ingin Tau Sabuga dan Mencari Aisyah?
"Ade bersorak riang. Tampak kesukacitaan dari timnya karena jadi pemenang. Tapi sebenarnya bukan itu. Sesungguhnya terjadi proses asupan materi, sebagai bekal untuk menjadi agen materi nol sampah kelak"
Permainan yang dimenangkan tim Ade hanya salah satu jembatan yang coba dibangun oleh para fasilitator dari YPBB. Lewat kegiatan "Pelatihan Tim Kampanye Zero Waste" yang diadakan Minggu (2/3) kemarin di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB. Ade adalah salah satu peserta diantara tiga puluh lima peserta lainnya yang mengikuti pelatihan saat itu.
Jumlah peserta ini mungkin bisa dibilang rekor peserta terbanyak dari semua pelatihan yang pernah diadakan YPBB. "Ada yang karena dibawa teman, ketemu di pameran, teman lama ataupun informasi di milis" demikian ucap Anil salah satu fasilitator. Anil menuturkan bahwa ketiga puluh lima peserta rata-rata merupakan muka-muka baru. Pun sebagian adalah relawan yang pernah terlibat di kegiatan YPBB. Mereka jadi peserta karena ada materi baru yang belum pernah didapatkan sebelumnya. "Sebelumnya peserta biasanya paling banyak dua puluh lima orang" demikian ucap Anil. Itupun satu dua kali terjadi. Bahkan di salah satu pelatihan sempat terjadi dimana pesertanya hanya sepuluh orang.
Menurut Anil membludaknya peserta kemarin mungkin disebabkan karena jarak yang cukup lama dari pelatihan sebelumnya. "Padahal publikasinya biasa-biasa saja" ucap Anil santai. Dulu keterbatasan ruang menjadi salah satu kendala. Karena sebelumnya YPBB biasa memakai salah satu ruangan pinjaman dari Akatiga dengan daya tampung terbatas. Maka, kemarin pun sempat muncul kekhawatiran tempat yang tak akan cukup, pengalaman dari yang pernah terjadi sebelumnya. Kemarin kekhawatiran itu terjawab sudah. Sabuga menjadi markas baru pelatihan YPBB. Menurut Dedi, fasilitator lain di YPBB, kegiatan ini baru kali ini dilakukan di Sabuga.
"Mungkin ini juga rekor ruangan terbesar yang pernah dipakai" ucapnya mantap.
Adalah Andri dari Bacabaca Bookmart yang sangat berjasa sehingga pelatihan nol sampah bisa terlaksana di gedung yang ekstra luas ini. Bacabaca Bookmart adalah sebuah toko buku alternatif yang terletak di komplek perkantoran Sabuga. Dalam eksistensinya, toko buku yang telah berdiri sekitar tiga tahun yang lalu ini sangat mendukung kepada aktifitas-aktifitas lokal komunitas. Ada yang baru lainnya dalam kegiatan pelatihan kemarin. Yaitu keterlibatan beberapa staf baru YPBB yang berperan langsung menjadi fasilitator, setelah sebelumnya mereka lebih sering berada di belakang layar. Dodi dan Nana nama kedua staf baru tersebut yang dengan cakapnya membawakan beberapa sesi acara. Walaupun baru mereka tampak sangat terlatih. "Lumayan bagus" ucap Anil tentang penilaiannya bagi kedua amunisi baru di YPBB ini.
Tujuan dari pelatihan ini adalah sebagai persiapan untuk membentuk satu tim kampanye sampah dengan pemberian materi tentang dasar pengelolaan sampah. Nantinya para peserta akan dilibatkan langsung sebagai relawan dalam kegiatan kampanye sampah YPBB. Tujuan ini langsung dibuktikan saat itu juga. Aplikasinya diterapkan langsung di salah satu sesi kegiatan.
Yaitu ketika istirahat makan dimana penyajiannya berkonsepkan nol sampah. Tak ada penggunaan limbah plastik - kalaupun ada itu untuk digunakan berulang yaitu gelas plastik - karena tempat yang digunakan memakai anyaman dari bambu atau besek. Atau limbah makanan sisa yang dijadikan 'makanan' kembali bagi si keranjang kompos Takakura.
Rencananya akan dilakukan pelatihan lanjutan bagi peserta, yaitu tentang, metode pengkomposan Takakura. Ide ini muncul dari keinginan sebagian besar peserta sendiri ketika sesi evaluasi dilakukan sebelum acara ditutup.
Ada yang lucu dari apa yang terungkap dari pelatihan kemarin. Di mana ada salah satu peserta yang menuliskan alasan ikut pelatihan karena ingin tahu Sabuga dan mencari Aisyah di lembar metaplan yang dibagikan?? Bahkan untuk tujuan yang kedua lebih dari satu peserta yang menuliskan hal yang sama. Memang selalu ada kejutan dari pelatihan-pelatihannya YPBB :)
Sampai jumpa di pelatihan YPBB berikutnya. (meb)
1 komentar