Bermain dan Belajar Tentang Sampah
Bermain sambil belajar adalah sesuatu hal yang menyenangkan, tapi mengenai sampah? Apa yang terlintas didalam benak anda? Jorok, kotor dan bau? Jawabannya sama sekali tidak.
Hal inilah yang menjadi topik utama pada Pelatihan Zerowaste Lifestyle YPBB yang diadakan pada tanggal 28 Januari 2012. Acara yang terselenggara atas inisiatif Sahabat Walhi (SAWA) Jawa Barat ini mengambil tempat di kantor Lembaga Penerapan Teknologi Tepat (LPTT) yang terletak di bilangan Sadang Tengah, Sadang Serang, Bandung. Diikuti oleh sekitar 20-an orang yang sebagian besar merupakan anggota SAWA dan komunitas jaringan Walhi, secara keseluruhan pelatihan ini berjalan lancar dan seru.
Diawali oleh Shelly Asmauliyah selaku koordinator SAWA yang memberikan pembukaan pada pelatihan ini, acara dilanjutkan dengan sesi perkenalan menggunakan games 'lari sebut nama' yang dibawakan oleh salah satu fasilitator yaitu Anilawati Nurwakhidin. Dalam games perkenalan ini para peserta dipersilahkan untuk memperkenalkan diri dengan menyebut nama dan menghubungkan nama mereka dengan sesuatu atau sebuah benda. Misalnya Adnan, akan mengingatkan kita dengan pengacara kondang yang berambut putih yaitu Adnan Buyung nasution, atau Yayan, untuk mempermudahnya ingatlah kata Yayasan, begitu seterusnya sampai seluruh peserta mendapat giliran. Permainan ini cukup seru juga untuk memudahkan kita mengingat nama teman-teman yang menjadi peserta.
Tim trainer YPBB yang bertindak sebagai fasilitator kali ini adalah Anil dan Arie Nugraha, dibantu oleh Wina dan Adnan sebagai co-fasilitator. Seusai sesi perkenalan antar peserta, acara kemudian dilanjutkan dengan perkenalan YPBB. Memasuki materi perjalanan sampah, peserta diajak mengingat kembali bagaimana perjalanan sampah dari rumah masing-masing hingga pada akhirnya bermuara ke TPS atau TPA, para peserta cukup antusias bercerita tentang perjalanan sampahnya. Dilanjutkan dengan pemutaran film TPA Leuwi Gajah, dampak sampah terhadap kesehatan manusia menjadi bahasan selanjutnya.
Di sesi berikutnya, peserta diajak mengenal lebih dalam lagi tentang pemisahan sampah dan contoh aplikasinya. Tak ketinggalan materi pengolahan sampah melalui takakura dan biopori. Peserta diajak langsung melihat dan mempraktekkan penggunaan takakura. Sesi terakhir diisi dengan pembuatan komitmen pribadi, apa yang akan dilakukan dalam satu bulan kedepan untuk mengurangi sampahnya.
Tidak terasa, pelatihan 3 jam untuk bermain dan belajar tentang sampah bersama Sahabat WALHI usai sudah. Yang tak kalah penting, proses pendokumentasian kali ini dibantu oleh relawan YPBB yaitu Vani dan Hatta, serta pencatat proses tim trainer yaitu Agus yang merangkap sebagai panitia, Deni Pendil dan Melly Amalia.
Tak kalah menariknya pada pelatihan kali ini adalah semua pihak yaitu YPBB, SAWA, LPTT dan peserta pelatihan turut memberikan udunan
(baca: urunan/sumbangan) atas terselenggaranya pelatihan ini. YPBB
bertugas menyediakan tenaga tim trainer-nya sebagai fasilitator dan
subsidi
biaya pelatihan, SAWA sebagai pencetus acara ini membantu sebagai tim
operasional serta subsidi biaya pelatihan, peserta pelatihan membayar
sebagian dari biaya pelatihan dan tak ketinggalan LPTT yang mengkontribusikan ruangan pertemuan mereka untuk kegiatan pelatihan ini.
Terima kasih banyak untuk seluruh peserta, panitia SAWA, relawan dan para tim trainer yang sudah berproses bersama dengan YPBB. Sampai jumpa di pelatihan zero waste lifestyle berikutnya.
0 komentar