Welcome to our website !

Siaran Pers: Zero Waste Event!

By 7:00 AM , ,

Event pertama di Indonesia yang tidak nyampah
Sabtu 11/Agustus/07 di sepanjang Jl. Jawa, Bandung


GEMA PELIKAN (Gerakan Masyarakat Peduli Lingkungan) dan YPBB (Yayasan Pengembangan Biosains Bioteknologi) –sebuah LSM lingkungan di Bandung rencananya pertengahan Agustus nanti akan mengadakan event lingkungan berkonsepkan Zero Waste Event! Event ini diadakan dalam rangka penutupan rangkaian kegiatan peringatan ulang tahun ¾ abad Keuskupan Bandung. Event ini mengangkat kepedulian terhadap lingkungan sebagai tema sentralnya, dengan slogan “Bangkit dan Berubah Agar Bumi Kita Lestari.”


Nantinya akan diimplementasikan suatu event yang diupayakan tidak menghasilkan sampah sama sekali. Artinya seluruh sampah yang ada adalah yang bisa dikompos, dimanfaatkan kembali, diolah atau didaur ulang. Kita ketahui bersama bahwa setiap diadakannya suatu event, baik yang sifatnya komersill bahkan sosial dengan tema lingkungan sekalipun tak lepas dari tumpukkan sampah yang dihasilkan selepas acara. Sampai akhirnya ini menjadi hal yang klise dan terkesan kamuflase.


Acaranya sendiri akan diadakan Sabtu 11 Agustus 07 di SD St Yusuf, Jl Jawa, dari jam 8.00 sampai 21.30. Koordinator YPBB, David Sutasurya kegiatan ini merupakan sebuah learning event. Artinya pengunjung diundang untuk belajar dengan merasakan langsung hidup dalam kondisi tanpa sampah dalam suatu kegiatan. “Pada event ini saja dulu. Selanjutnya terserah masing-masing. Jadi tidak ada beban yang terlalu berat. Apalagi semua pengunjung melakukan hal yang sama” demikian ucap David.


Secara spesifik kegiatan ini mengajak pengunjung untuk belajar hidup tanpa kantong kresek dan styrofoam, dan juga merasakan sama-sama bahwa melakukan hal itu tidaklah sulit. Untuk mendukungya, dikembangkan berbagai kegiatan, media dan sistem pendukung yang membantu pengunjung untuk belajar tentang isu sampah dan konsep zero waste. Dengan harapan, bahwa pengunjung merasakan sendiri mudahnya hidup tanpa sampah dan termotivasi menerapkan dirumahnya sendiri dalam kehidupan sehari-hari. David juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan zero waste event pertama di Indonesia. “Jadi ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk membuat sejarah!” ujarnya.


Karena sifatnya yang edukatif, kegiatan ini melibatkan banyak tenaga relawan sebagai tim penyampai materi, serta tenaga untuk menjalankan sistem pengelolaan sampah. Sudah membuat tim khusus yang mengembangkan sistem pengelolaan sampahnya. Komitmen waktu, umumnya tidak banyak dan fleksibel tergantung waktu luang yang dimiliki. Misalnya untuk sebagian besar pekerjaan cukup datang seminggu sebelumnya, dan mengkontribusikan waktu maksimal 6 jam pada hari pelaksanaan. Itupun nantinya dibagi dalam beberapa pos kegiatan. Para relawan akan diatur dalam beberapa waktu kerja. Jadi tidak harus bertugas seharian. Hanya dengan sedikit waktu para relawan dapat berperan merubah sejarah dan memberikan dampak yang besar pada persoalan sampah dan mengangkat kepedulian lingkungan pada umumnya.


Diharapkan event ini menjadi awal dari trend penerapan konsep zero waste pada pelaksanaan berbagai event di Indonesia. Dan, tentu saja memotivasi para pengunjung untuk menerapkan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan di rumah dan komunitas.

You Might Also Like

0 komentar