Tulisan berikut adalah cerita pengalaman dari Agung, relawan YPBB yang dikopi dari blognya. Tulisan ini dibuat setelah Agung mengikuti acara Reuse Party sekaligus BoeBar Relawan YPBB. Agung, terimakasih tulisannya yaa.. buat teman-teman, silahkan menikmati..:)
Tulisan berikut memang berkaitan erat dengan yang namanya umur, tapi saya tidak akan membicarakan tentang umur seseorang baik itu si nenek dan si kakek tetangga sebelah yang sudah uzur atau gadis manis yang menawan hati namun hingga kini masih sendiri saja. Hush, bulan puasa nggak boleh ngomongin orang ah, ga baik.
Ceritanya dimulai ketika saya ikut hadir pada salah satu acara buka bareng yang diselenggarakan oleh teman-teman YPBB (link ada pada sidebar bagus untuk dikunjungi) yang bergerak di bidang kepedulian terhadap lingkungan. Di salah satu sesi dari acara buka bareng tersebut, rekan-rekan YPBB mengadakan sebuah kuis yang bertajuk “How Old Can You Go”. Pada sessi ini, para peserta yang mengikuti kuis akan memamerkan barang yang dibawanya dan mempresentasikannya.
Kurang lebih ada sepuluh jenis barang yang dibawa oleh peserta untuk dipamerkan dan dilombakan. Ada sendok, sarung, kotak perhiasan, pencukur jenggot, sorban bahkan katel pun turut hadir memeriahkan. Setiap peserta yang membawa barang tersebut kemudian bercerita tentang kisah dari barang yang mereka bawa, baik usianya, silsilah, dan kisah perjalanan yang menyertainya hingga saat ini.
Yang sangat mengagumkan dari semua benda tersebut adalah bukan saja memiliki usia yang cukup tua (melebihi umur saya) namun benda-benda tersebut masih tetap berfungsi seperti saat pertama kali digunakan. Pencukur jenggot milik Pak Dori yang sempat menganggur namun akhirnya terpakai kembali, wajan Anil yang penuh dengan kisah romansa antara ibu dan bapaknya, sarung Irma yang sudah berpetualang masuk keluar hutan, dan juga sendok garpu Bapak David yang memiliki inisial kakek buyutnya “OBH”. Kesemua barang tersebut masih layak untuk digunakan dan pada generasi berikutnya pun saya kira masih bisa bertahan.
Setelah melalui proses seleksi dan voting yang sangat ketat, akhirnya penghargaan How Old Can You Go jatuh kepada barang yang dibawa oleh Ibu Tini yaitu sikat pembersih debu. Benda yang awalnya adalah hadiah untuk mendiang ayah beliau yang berprofesi sebagai penjahit jas, kini benda tersebut masih digunakan sebagaimana fungsinya dulu membersihkan kotoran atau debu yang menempel pada baju. Boleh saya katakan benda ini sangat unik, karena saya belum pernah melihat sikat dengan bentuk biasa-biasa saja namun fungsinya luar biasa.
Dari kuis ini saya menyadari satu hal yaitu perkembangan dunia saat ini memaksa manusia untuk menggunakan barang-barang yang bertahan tidak cukup lama. Manusia dituntut untuk menjadi budak-budak konsumerisme yang selalu tidak pernah puas untuk memiliki. Selalu ada yang baru, dan selalu ada yang lebih canggih. Lalu apa yang kita hasilkan dari benda-benda berumur singkat? Tak lebih dari sampah yang sudah ketinggalan zaman.
Pesan sponsor: Gunakan kembali untuk mengurangi, reuse to reduce.
catatan redaksi:
tidak seluruh tulisan dari kotributor merepresentasikan sikap dan pandangan YPBB
No comments:
Post a Comment