Oleh: David Sutasurya
Pelita Kota adalah program Pendidikan Lingkungan di Taman Kota. Kegiatan ini bertujuan membangkitkan kecintaan anak-anak dan remaja kota Bandung terhadap lingkungan alami, sebagai bagian dari program kampanye pelestarian lahan hijau Kota Bandung.
Pelita Kota adalah program Pendidikan Lingkungan di Taman Kota. Kegiatan ini bertujuan membangkitkan kecintaan anak-anak dan remaja kota Bandung terhadap lingkungan alami, sebagai bagian dari program kampanye pelestarian lahan hijau Kota Bandung.
Guru turun ke jalan dan melakukan demonstrasi merupakan potret keberadaan pendidikan di negeri kita yang tercinta ini. Memang begitu banyak aspek yang terkait, tapi kita tak bisa memungkiri bahwa perhatian kita terhadap pendidikan masih setengah hati. Padahal pendidikan merupakan modal awal dan salah satu modal utama bagi keberlanjutan bangsa ini, masyarakatnya dan lingkungannya. YPBB, sejak berdirinya, melihat urgensi ini dan telah terlibat dalam pendidikan informal khususnya dalam upaya meningkatkan kesadaran dan apresiasi generasi muda terhadap sekitarnya.
Semenjak tahun 1998, YPBB berusaha untuk mengembangkan suatu program di Bandung, kota kelahiran YPBB. Dengan perkembangan masyakarat dan segala aktivitasnya, Bandung telah menjadi kota yang padat dan sibuk. Semua ini memberikan tekanan yang cukup kuat bagi kota Bandung, kota yang pernah mendapatkan julukan 'Paris van Java'. Pepohonan banyak yang hilang, polusi udara menigkat dan sampah kota berton-ton seharinya. Masyarakat Bandung yang awalnya cukup kental berhubungan dengan alam yang hijau mulai terasingkan dengan kota Bandung yang mulai tidak ramah.
Lahan hijau di tengah kota merupakan hal yang penting, bila tidak bisa dikatakan mutlak, bagi kehidupan masyarakat Bandung (atau dimanapun kita berada). Pepohonan, burung-burung yang bebas beterbangan dan melantukan kicauannya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Bentangan alam yang hijau merupakan pelepas stres yang mujarab, daunnya yang hijau menyerap gas buangan kendaraan bermotor sehingga oksgen tetap tersedia, belum lagi kehidupan satwa yang menjadi penyeimbang siklus hidup dan juga media pendidikan bagi anak-anak kita. Tetapi dibandingkan dengan aspal dan beton yang menutupi kota Bandung, jumlahnya semakin kecil dan terancam. Itulah mengapa YPBB memiliki komitmen untuk turut serta melestarikan dan mengajak warga Bandung untuk terlibat secara aktif dalam upaya pelestarian lingkungan Bandung.
Sudah banyak bentuk program-progam pendidikan lingkungan yang ada, bahkan kurikulum formal pun menyertakannya. Tetapi apakah ini semua sudah cukup? Hasilnya bisa kita lihat sendiri. Semenjak keterlibatannya dalam pendidikan lingkungan, YPBB berupaya untuk membuat program yang menyenangkan, 'hands on' (melibatkan manusia secara langsung dan aktif), dan sesuai dengan kehidupan sehari-hari. Hingga sekarang YPBB telah berhasil mengembangkan program yang diberi nama PELITA KOTA, Pendidikan Lingkungan Taman Kota.
PELITA KOTA dilakukan di lingkungan taman kota Bandung, selama ini di Taman Cilaki-Cibeunying, dan Taman Maluku. Kegiatan ini berupa simulasi, permainan dan berbagi pengalaman (sharing) dalam bentuk yang interaktif dan menyenangkan. Peserta diajak untuk aktif berperan serta menganalisis linkungan sekitarnya melalui kegiatan yang 'fun' dan mengkaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya lahan hijau dan khususnya taman kota di Bandung - tahapan awal menuju peran serta aktif dalam melestarikan lingkungan kota Bandung.
Sampai saat ini program yang telah berjalan telah diikuti oleh peserta dari berbagai SMP di Bandung (YPBB masih mengupayakan pengembangan program untuk tingkatan yang lain). Untuk mentor pendampingnya atau instruktur kegiatan kami melibatkan relawan-relawan dari mahasiswa beberapa perguruan tinggi di Bandung. Sumber dana? Seperti yang diungkapkan salah seorang rekan kami dari Irlandia, James, kegiatan lingkungan selalu mengalami kekurangan dana. Bayangkan bagaimana dengan negara kita ini yang porsi pembelajaan uang negaranya untuk pendidikannya sangat kecil. Oleh karena itu kami pun mengembangkan sistem subsidi silang dan program adopsi kegiatan atau anak. Masyarakat Bandung yang peduli terhadap kotanya dapat menyumbangkan sebagian pendapatannya agar anak-anak kota Bandung (yang nantinya memegang peranan penting dalam menjalankan kota Bandung), dapat mengikuti program pendidikan lingkungan seperti ini.
Strategi seperti ini kami anggap merupakan salah satu strategi yang penting karena selain siswa-siswa SMP mendapatkan pegalaman penting dalam pelestarian lingkungan, para mentor dan penyandang dana pun terlibat aktif. Sehingga ketiga 'pemain utama' bisa mendapatkan pengalaman dan 'pendikan' untuk akhirnya dapat berperan aktif dalam melestarikan kota Bandung. Inilah sedikitnya sumbangan YPBB bagi kota Bandung ini.
Apakah kegiatan ini dapat berlangsung untuk seterusnya? Tentu bisa. Syarat utamanya adalah keterlibatan semua pihak, seluruh lapisan masyarakat kota Bandung. Bila masyarakat Bandung peduli kotanya maka seluruh masyarakat, kita semua, harus ikut aktif dalam menjaganya. Janganlah kita berpangku tangan dan menunggu pemberian tangan-tangan asing dalam menjaga lingkungan kita sendiri.
kalau dari segi materi mungkin saya tidak bisa berpartisipasi tapi insya Allah mungkin saya dapat meluangkan waktu dan tenaga untuk berpartisipasinya......... :)
ReplyDeletebopras_satriaputra@yahoo.co.id