Konsistensi dari Ibu Rumah Tangga hingga Menjadi Ketua PKK

Suatu perubahan tak lepas dari adanya peran wanita, bahkan ada pepatah yang mengatakan “wanita sebagai pilar peradaban”. Wanita memiliki peran yang stategis dalam perubahan lingkungan, yang akan mengajarkan nilai budi pekerti kepada anak-anaknya untuk dapat bersikap baik dan itu semua dimulai dari rumah yang akan semakin luas mempengaruhi kehidupan bermasyarakat.

Ibu Kurniasari yang akrab dipanggil Ibu Nia merupakan salah satu warga di Cihaurgeulis yang mendukung program pemilahan sampah. Beliau senantiasa mengajarkan kepada anak-anaknya tentang membuang sampah sesuai dengan jenisnya. Tak jarang si anak menanyakan terlebih dahulu saat ingin membuang sampah. Kebiasaan tersebut akan semakin menumbuhkan sikap anak dalam menjaga lingkungan khususnya tempat tinggal mereka.

Ibu Nia, warga RW 7 Cihaurgeulis Bandung
Beliau memulai program pemilahan sampah di rumahnya semenjak program tersebut diadakan di RW 07 Cihaurgeulis pertengahan tahun lalu. Beliau menyambut hangat program tersebut karena menurut beliau program ini menambah ilmu dan memiliki banyak manfaat, selain menjadikan lingkungan bersih, beliau juga merasakan bahwa program pemilahan dari rumah ini bermanfaat untuk para warga.

Ibu Nia mengatakan bahwa sampah yang kita buang dapat dimanfaatkan kembali dan diolah sehingga mengurangi tumpukan sampah. Selain itu, pemilahan sampah mengurangi bau yang dihasilkan oleh sampah sehingga beliau tidak khawatir ketika sampah telat diambil dari rumah.

Tak hanya di dalam keluarganya saja, beliau juga ikut terlibat dalam program pemilahan sampah di masyarakat. Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua PKK, dukungan beliau terhadap program pemilahan sampah ini semakin besar. Beliau ikut berperan dalam memantau para warga untuk memastikan pemilahan di wilayah beliau berjalan dengan baik. Pada suatu waktu, beliau merasa bahwa sampah yang dibuang ke TPS semakin banyak sehingga beliau melakukan edukasi ulang agar warga bersemangat kembali melakukan pemilahan.

Jerih payah beliau membuahkan hasil, persentase pemilahan yang sempat menurun hingga 40% meningkat kembali menjadi sekitar 70%. Untuk mendukung program pemilihan ini, beliau juga memberikan fasilitas untuk beberapa warga berupa tempat untuk menyimpan sampah serta merawat fasilitas pengolahan sampah organik di lingkungan beliau.





Nia dan para anggota PKK saling menasehati dan mengingatkan para warga untuk melakukan kegiatan pemilahan sampah dari rumah, karena menurut beliau program ini harus didasari akan kesadaran dari masing-masing dan kepedulian pada lingkungan tempat tinggal dengan saling memiliki antar warga. 

No comments:

Post a Comment