Zero Waste Cities adalah Kota Masa Depan

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan dari suatu proses. Dari proses keseharian kita, pasti kita selalu menghasilkan sampah. Dan adakah yang tahu kemanakah sampah dari rumah atau kantor kita?

Jawabannya adalah ke Tempat Pembuangan Akhir atau disingkat TPA. Tapi mungkin banyak yang tidak tahu dimana TPA tempat sampah kita dibuang. Karena selama ini orang hanya tahu yang penting sampah kita terbuang jauh dari rumah kita atau kantor kita tanpa memikirkan bagaimana proses pembuangannya? Atau bahkan tidak memikirkan dampak besar dari sampah yang telah kita hasilkan.

Hal tersebut belum sampai pada proses pengurangan sampah yang sebenarnya sudah ada diamanatkan dalam undang-undang 18/2008 tentang pengelolaan sampah. Dari hal ini Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI) bekerjasama dengan Direktorat Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta berkolaborasi dengan Global Aliance for Incenerator Alternative (GAIA),  Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, Pemkot Cimahi, dan Pemkab Bandung ini mengadakan International Zero Waste City Conference (IZWCC) 2018.

International Zero Waste City Conference ini diadakan selama 3 hari dari tanggal 5-7 Maret 2018. Ketua panitia IZWCC 2018, Ria Ismaria mengatakan kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkenalkan serta mendorong diterapkannya konsep zero waste cities untuk masalah pengelolaan sampah sekaligus membangun perekonomian kota dengan model circular economy. Selain itu, dalam konferensi ini bertujuan juga menghadirkan persfektif baru untuk para pengambil kebijakan kota dalam hal pengelolaan sampah yang terintregrasi dengan peningkatan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat.

IZWCC 2018 mengusung tema Circular City adalah Kota Masa Depan” depan ini ingin mengajak para pemimpin dan perangkat daerah untuk bersama-sama mencari solusi terhadap masalah sampah yang terjadi serta menciptakan kota yang berkelanjutan.
Froilan Grate, Koordinator GAIA Asia Pasifik memaparkan bahwa sistem zero waste ini sangat penting dan akan bekerja secara efektif dalam skala bisnis baik besar atapun kecil, organisasi, global dan individu.

Dalam kegiatan IZWCC 2018 ini dibagi menjadi beberapa kegiatan yang berlangsung di kota Bandung, Cimahi dan Soreang.
1.            Plenary Conference (Hotel Papandayan)
Merupakan kegiatan diskusi pleno yang memberikan rangkuman  untuk beberapa rangkaian kegiatan dalam IZWCC 2018.
2.            City Leader Forum (Hotel Papandayan)
Forum yang ditujukan untuk para pemimpin kota, yang selama ini menggunakan sistem ekonomi linear. Dalam forum ini, para pemimpin kota diajak untuk mengeksplorasi model-model kepimpinan yang sudah berhasil diterapkan di beberapa negara.
3.            City Manager Forum (Cimahi - Technopark) dan Village Manager Forum (Gedung Sabilulungan)
Forum yang berfokus pada manager kota yang dalam hal ini adalah kepala desa,kepala bidang dan kepala seksi di SKPD(Satuan Kerja Perangkat Dinas). Dalam forum ini, para manager kota ini diajak mengeksplorasi aspek teknis implementasi yang telah berhasil dilakukan di beberapa negara.
4.            City Society Forum (Ecocamp)

Pada kegiatan IZWCC 2018, pembicara yang hadir dari berbagai negara ini
  1. Jack Macy - San Francisco Environment
  2. Dr. V. Vasuki - Trivandrum City, Kerala
  3. Flore Berlingen - Zero Waste Europe
  4. Aileen Lucero - Eco Waste Coaliton
  5. Sonia Mendoza - Mother Earth Foudation
  6. Theeban Gunasekaran - Consumers Association of Penang
  7. Kripa Ramachandran - Citizen Consumer and Civic Action Group
  8. Benedict Jasper Simon Ramos Lagman - City of San Fernando
  9. Pratibha Sharma - GAIA
  10. Froilan Grate - GAIA
  11. Rahyang Nusantara - Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik
  12. Faye Ferrer - Health Without Harm Asia
  13. Xavier Sun - Wild Heart Taiwan
  14. Raju S. - Climate Action Thanal
  15. Dadang M. Nasher - Bupati Kabupaten Bandung
  16. Ajay M. Priatna - Walikota Cimahi

Para pembicara tersebut memaparkan terkait kegiatan yang dilakukan di negaranya masing-masing untuk pengurangan sampah yang diangkut ke TPA dan cara tersebut relative mudah dilakukan. IZWCC 2018 ini dihadiri hamper 500 orang dari berbagai kalangan termasuk dari perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dari berbagai kota di Indonesia.
Selain forum yang ada, para peserta dari IZWCC 2018 ini pun diajak melihat contoh nyata kegiatan di Bandung, Cimahi dan Soreang.


No comments:

Post a Comment