Dalam kehidupan kita sehari-hari tak
jauh dari namanya event ataupun kegiatan. Seperti contoh kecil adalah event
rapat atau pentas seni . Dalam event ini ada sampah yang kita hasilkan
pastinya. Mungkin diantara kita sudah tahu bahwa beberapa event yang
dilaksnakan pasti menghasilkan sampah yang cukup banyak. Walau dalam event atau
kegiatan pasti disediakan tempat sampah dan mewajibkan para peserta ataupun
pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya. Tapi membuang sampah pada
tempatnya belumlah cukup karena sebenarnya hanya memindahkan masalah saja.
Sampah yang dihasilkan oleh kita itu
akan berpindah tempat saja dari tempat sampah di event kemudian di angkut ke
TPS (Tempat Pembuangan Sementara) dan kemudian berakhir di TPA (Tempat
Pembuangan Akhir). Sampah yang kita hasilkan dalam event ini tidak hanya sekedar
membuang sampah pada tempatnya tetapi perlu memikirkan sesudahnya, sampah
tersebut hanya akan menjadi masalah di tempat lain yaitu TPA .
Ada atau tidaknya sampah yang
dihasilkan dari sebuah event atau kegaitan bergantung pada para
penyelenggaranya (event organizer). Event Organizer (EO) ini bertanggung
jawab dari awal dalam proses perencanaan sebuah event sehingga event tersebut
dapat diselenggarakan dengan menerapkan sistem Zero Waste Event.
Konsep
Zero Waste Event mulai dikembangkan di Indonesia oleh YPBB sejak tahun 2007.
Dengan menerapkan konsep ini, berbagai event yang diselenggarakan tidak akan
menghasilkan sampah, baik di area event ataupun di TPS dan TPA.
Melalui
Pelatihan Zero Waste Event, masyarakat, khususnya event organizer, dikenalkan dengan konsep Zero Waste Event dan
diharapkan menerapkan konsep ini di setiap event yang diselenggarakannya.
Pelatihan
Zero Waste Event yang akan diselenggarakan selama bulan Mei ini untuk 8 sekolah
yang telah mengikuti pelatihan Zero Waste Lifestyle (ZWL). Pelatihan Zero Waste
Event ini termasuk dalam rangkaian program Imagine Bandung bersama XL dan MyOyeah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan pada para perangkat sekolah
bahwa event yang dibuat bisa tidak menghasilkan sampah. Hal ini bisa menjadi
nilai plus dari sebuah event yang diselenggarakan oleh sekolah-sekolah.
Tak ingin
terlewatkan informasinya simak timeline twitter @ypbbbdg dan juga page YPBB Bandung.
No comments:
Post a Comment