Serunya Menjadi (Calon) Relawan Tim Kampanye Zero Waste





Bandung (27/1). Dua tahun lalu, YPBB membuka kesempatan kepada warga Kota Bandung untuk menjadi tim kampanye zero waste lewat pelatihan bertajuk “Pelatihan Tim Kampanye Zero Waste YPBB”, dimana tim kampanye ini akan menjadi agen perubahan dalam menyuarakan isu zero waste ke masyarakat yang lebih luas lagi. Terhitung ada 9 orang tim kampanye zero waste yang tersaring dari tiga gelombang pelatihan. Mereka adalah Agustian Nugraha, Arie Nugraha, Christian Natalie, Maya Dewi, Melly Amalia, Perswina Allaili, Rahyang Nusantara, Saepul Adnan, dan Wilda Naily. Selama tahun 2012, mereka secara bergantian telah memberikan pelatihan zero waste lifestyle di beberapa lokasi di  Kota Bandung dan bekerja sama dengan beberapa mitra.

Tahun ini, YPBB kembali memulai resolusi di tahun 2013 dengan membuka kesempatan lagi bagi warga Kota Bandung untuk menjadi tim kampanye zero waste. Seperti yang telah dilakukan di gelombang pertama pelatihan, kemarin (27/1), bertempat di Kantor YPBB, Jalan Sidomulyo No.21 Bandung, YPBB kembali mengadakan pelatihan yang khusus ditujukan kepada calon-calon relawan tim kampanye zero waste. Tercatat ada 9 orang peserta pelatihan yang mengikuti proses pelatihan yang diadakan sejak pagi hingga sore hari. Pada pelatihan ini, trainer yang bertugas adalah Anilawati Nurwakhidin dan Rikrik Sunaryadi dan dibantu oleh relawan operasional Defanti Fajar Ludihargi dan Dian Wiguna. 
  

Racun (dari sampah) terlepas saat dibakar, terpapar oleh cuaca atau dikubur. Masuk ke tubuh lewat udara, air, dan makanan. Sampah sebaiknya tidak dibakar, tidak dibiarkan berserakan, dan tidak dikubur. Itu adalah hubungan bolak-balik. Peraturan pemerintah pada UU No.18 Tahun 2008 menyatakan bahwa mengubur, membakar, dan membuang sampah di sembarang tempat dilarang oleh negara. Kampanye kita sejalan dengan pemerintah. Membuang sampah hanya memindahkan masalah. Ada orang lain yang kena akibatnya. Dari bau bisa berujung penyakit akibat dari sampah kita. Buang sampah hanya memindahkan. Ini adalah pola di Indonesia. Dari awal sampahnya sendiri adalah benda-benda yg bermasalah. Itulah fenomena yg terjadi dan masalah sampah di sekitar kita.”, jelas Anilawati Nurwakhidin selaku trainer pelatihan diawal sesi pelatihan. 

Pelatihan ini pun dihadiri oleh Fahmi Dinni yang merupakan anggota komunitas zero waste dan relawan YPBB sejak tahun 2008. Pada kali ini, Ami, begitu mahasiswi ini disapa, menceritakan keterlibatannya dalam kegiatan-kegiatan YPBB. 

Nantinya, peserta pelatihan tim kampanye zero waste  ini akan diajak untuk menjadi relawan dan juga anggota komunitas zero waste. Seperti yang diungkapkan oleh Anilawati, yang juga merupakan Koordinator Divisi Zero Waste YPBB, “Kita perlu tempat untuk menguatkan diri kita sendiri. Jadi, ada komunitas untuk saling mendukung dalam kebiasaan baru dalam zero waste lifestyle. Untuk peningkatan dari waktu ke waktu”. 
Dari pelatihan hari ini yang saya dapat adalah sampah itu bukan dipindahkan, tetapi dikurangi dari kita sendiri dan amazing lah pokona mah!” ujar Aldy, salah satu peserta pelatihan tim kampanye zero waste

Pelatihan masih terbuka untuk umum dan akan diadakan pada tanggal 17 Februari (gelombang kedua) dan 31 Maret 2013 (gelombang ketiga). Bagi yang tertarik bisa lihat di sini. (RN)

No comments:

Post a Comment